Selasa, 15 Desember 2015

Sejarah Perkamusan Sunda

            Meskipun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin canggih, namun kebutuhan terhadap kamus atau semacam glosari pun tidak dapat dipungkiri. Kamus atau glosari menjadi sebuah buku yang memiliki urgensi tinggi, apalagi bagi mereka yang berkecimpung di lingkungan akademis. Bahkan para ilmuan, cendekiawan, budayawan, serta masyarakat umum pun tidak bisa menghindari kebutuhan akan kamus dan glosari tersebut.

            Kamus yang berkaitan dengan bahasa Sunda sudah ada beberapa buah, sebagian sudah diterbitkan dan sebagian lagi masih berbentuk naskah (tulisan tangan). Kamus Basa Sunda yang sudah diterbitkan pun sebagian dicetak dalam jumlah banyak (lebih dari 50 eksemplar0 dn sebagian lagi hanya dicetak sedikit (kurang dari 50 eksemplar). Kamus yang masih berbentuk naskah, aslinya hanya satu eksemplar dan kopinya (fotokopi) ada beberapa eksemplar (kurang dari 10 eksemplar).
            Kamus bahasa sunda yang sudah diterbitkan antra lain Kamus Sunda-Inggris disusun oleh Rigg (1862); Kamus Sunda-Belanda disusun oleh Geerdink (1875), Coolsma (1844, 1913), Lezer (1931), Oosting (1879), Miffrl (1903), dan Eringa (1984); Kamus Sunda-Indonesia disusun oleh Satjadibrata (1944, 1948, 1950) dan Umsari, dkk. (1992); Kamus Sunda-Sunda disusun oleh Satjadibrata (1948, 1954), dan Lembaga Basa Sastra Sunda (1957, 1980, 1985).
            Ada juga kamus basa sunda yang masih berbentuk naskah (tulisan tangan) dan belum diterbitkan antara lain, Kamus Sunda-Belanda  disusun oleh Wilde (1819), Eysinga (1845-1855), dan sebuah kamus yang penyusunannya anonim, dll.
            Selain itu, ada juga kamus yang entrinya berasal dari bahasa lain, tapi padanannya atau keterangannya dalam bahasa Sunda. Di antaranya yang tercatat Kamus Belanda-Sunda yang disusun oleh Blusse dan Kartawinata (1876); Kamus Sunda-Jepang bersama Melayu, Jawa, dan Madura  disusun oleh Kotoba no Tebiki (1943), (dalam Suryani, 2001).
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar