Minggu, 13 Desember 2015

Kedudukan Filologi Diantara Ilmu-Ilmu Lain

A.    Ilmu bantu Filologi diantaranya:
1.      Linguistik
Ada beberapa cabang linguistik yang dipandang dapat membantu filologi, antara lain: etimologi, sosiolinguistik, dan stilistika. Etimologi adalah ilmu yang mempelajari asal-usul dan sejarah kata. Fonologi yaitu ilmu yang mempelajari bunyi bahasa; morfologi yaitu ilmu yang mempelajari pembentukan kata, dan; semantik yaitu ilmu mengenai makna kata.
Sosiolinguistik merupakan cabang linguistik yang mempelajari hubungan dan saling memengaruhi antara perilaku bahasa dan perilaku masyarakat.
Stilistika yaitu cabang linguistik yang menyelidiki bahasa sastra, khususnya gaya bahasa. Pengetahuan silistika diharapkan dapat membantu penentuan usia teks.

2.      Pengetahuan Bahasa-Bahasa yang Mempengaruhi Bahasa Teks
Bahasa yang memengaruhi bahasa-bahasa naskah Nusantara, diantaranya: bahasa Sansakerta, Tamil, Arab, Persi, dan bahasa daerah.

3.      Ilmu Sastra
Ilmu Sastra merupakan salah satu ilmu bantu filologi, hal ini dimaklumi karena naskah-naskah nusantara kebanyakan mengandung teks sastra, yakni teks yang berisi cerita rekaan (fiksi). 

4.      Pengaruh Agama Hindu, Budha, dan Islam
Naskah-naskah Nusantara yang ditelaah secara ilmiah, memberikan kesan bahwa naskah-naskah itu diwarnai oleh pengaruh-pengaruh agama Hindu, Budha, dan Islam. Pengetahuan tentang agama Hindu, Budha, dan Islam sangat diperlukan bekal penanganan sebagian besar naskah-naskah Nusantara, terutama untuk naskah-naskah yang berisi keagamaan yang biasa disebut Sastra Kitab.

5.      Sejarah Kebudayaan
Sejarah kebudayaan, seperti kebudayaan Hindu dan Islam diperlukan pendekatan historis terhadap karya-karya lama Nusantara. Melalui sejarah kebudayaan, akan diketahui pertumbuhan dan perkembangan unsur-unsur budaya suatu bangsa.

6.      Antropologi
Penggarapan naskah tidak terlepas dari konteks masyarakat dan budaya masyarakat yang melahirkannya. Untuk keperluan ini, filologi dapat memanfaatkan hasil kajian atau metode antropologi sebagai suatu ilmu yang objek penyelidikan manusia dipandang dari segi fisik, masyarakat, dan kebudayaannya.

7.      Folklor
Folklor erat kaitannya dengan filologi, karena banyak teks lama yang mencerminkan unsur-unsur folklor, misalnya teks-teks yang termasuk jenis sastra atau babad. Unsur-unsur folklor yang tampak jelas dalam teks jenis ini, antara lain: mite, legenda, dan cerita asal-usul.


B.      Filologi sebagai Ilmu Bantu Ilmu-Ilmu Lain.
1.      Filologi sebagai Ilmu Bantu Linguistik
Filologi sangat diperlukan dalam penelitian-penelitian linguistik, terutama yang berhubungan dengan linguistik diakronik. Ahli linguistik memrlukan suntingan teks-teks lama hasil kerja filologi dan mungkin juga membutuhkan hasil kajian bahasa teks lama oleh ahli filologi.

2.      Filologi sebagai Ilmu Bantu Ilmu Sastra
Hal ini tidak bisa dipungkiri karena banyak naskah-naskah lama yang membahas atau mengkaji tentang sastra. Seorang peneliti sastra dapat memanfaatkan hasil suntingan teks para filolog. Ilmu sastra akan benar-benar bersifat umum apabila data untuk penyusunan teori-teorinya didasarkan hanya pada sastra lama, bukan sastra baru.

3.      Filologi sebagai Ilmu Bantu Ilmu Sejarah Kebudayaan
Filologi banyak mengungkap khazanah rohaniah warisan nenek moyang, misalnya teks yang kepercayaan, adat-istiadat, kesenian, dan lain-lain. Melalui pembacaan naskah-naskah lama banyak dijumpai penyebutan atau pemberitahuan adanya unsur-unsur budaya yang sekarang telah punah, misalnya istilah-istilah untuk unsur-unsur budaya bidang musik, takaran, timbangan, ukuran, mata uang dsb.

4.      Filologi sebagai Ilmu Bantu Ilmu Hukum Adat
Manfaat filologi bagi ilmu hukum adat, terutama dalam penyediaan teks. Banyak naskah nusantara yang merekam adat-istiadat. Selain itu, dalam khazanah sastra nusantara terdapat teks yang memang dimaksudkan sebagai hukum, yang dalam masyarakat Melayu disebut dengan istilah undang-undang, di Jawa dikenal dengan istilah angger-angger.

5.      Filologi sebagai Ilmu Bantu Sejarah Perkembangan Agama
Naskah-naskah nusantara banyak yang mengandung teks-teks keagamaan. Sehubungan dengan itu, suntingan naskah, terutama naskah yang mengandung teks keagamaan/sastra kitab dan hasil pembahasan kandungannya, akan menjadi bahan penulisan perkembangan agama yang sangat berguna.

6.      Filologi sebagai Ilmu Bantu Filsafat

Filologi dapat menjadi ilmu bantu bagi ilmu filsafat, hal ini disebabkan kerena renungan yang bersifat filsafat terjadi pada masa lampau, antara lain dapat digali melalui warisan budaya lama yang berwujud naskah atau teks sastra.

Sumber
Judul Buku :           Filologi
Penulis        :           Elis Suryani NS
Penerbit      :           Ghalia Indonesia
Cetakan      :           Pertama, Januari 2012

Tebal          :           172 Halaman
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar