A. Ilmu bantu Filologi diantaranya:
1.
Linguistik
Ada beberapa cabang linguistik yang
dipandang dapat membantu filologi, antara lain: etimologi, sosiolinguistik, dan stilistika.
Etimologi adalah ilmu yang
mempelajari asal-usul dan sejarah kata. Fonologi yaitu ilmu yang mempelajari
bunyi bahasa; morfologi yaitu ilmu yang mempelajari pembentukan kata, dan;
semantik yaitu ilmu mengenai makna kata.
Sosiolinguistik merupakan cabang linguistik yang mempelajari hubungan dan saling
memengaruhi antara perilaku bahasa dan perilaku masyarakat.
Stilistika yaitu cabang linguistik yang menyelidiki bahasa sastra, khususnya gaya
bahasa. Pengetahuan silistika diharapkan dapat membantu penentuan usia teks.
2.
Pengetahuan
Bahasa-Bahasa yang Mempengaruhi Bahasa Teks
Bahasa yang memengaruhi bahasa-bahasa naskah
Nusantara, diantaranya: bahasa Sansakerta,
Tamil, Arab, Persi, dan bahasa daerah.
3.
Ilmu Sastra
Ilmu Sastra merupakan salah satu ilmu bantu filologi, hal ini dimaklumi karena
naskah-naskah nusantara kebanyakan mengandung teks sastra, yakni teks yang
berisi cerita rekaan (fiksi).
4.
Pengaruh Agama Hindu,
Budha, dan Islam
Naskah-naskah Nusantara yang ditelaah
secara ilmiah, memberikan kesan bahwa naskah-naskah itu diwarnai oleh
pengaruh-pengaruh agama Hindu, Budha, dan Islam. Pengetahuan tentang agama
Hindu, Budha, dan Islam sangat diperlukan bekal penanganan sebagian besar
naskah-naskah Nusantara, terutama untuk naskah-naskah yang berisi keagamaan
yang biasa disebut Sastra Kitab.
5.
Sejarah Kebudayaan
Sejarah kebudayaan, seperti kebudayaan
Hindu dan Islam diperlukan pendekatan historis terhadap karya-karya lama
Nusantara. Melalui sejarah kebudayaan, akan diketahui pertumbuhan dan
perkembangan unsur-unsur budaya suatu bangsa.
6.
Antropologi
Penggarapan naskah tidak terlepas dari
konteks masyarakat dan budaya masyarakat yang melahirkannya. Untuk keperluan
ini, filologi dapat memanfaatkan hasil kajian atau metode antropologi sebagai
suatu ilmu yang objek penyelidikan manusia dipandang dari segi fisik, masyarakat,
dan kebudayaannya.
7.
Folklor
Folklor erat kaitannya dengan filologi, karena banyak
teks lama yang mencerminkan unsur-unsur folklor, misalnya teks-teks yang
termasuk jenis sastra atau babad. Unsur-unsur folklor yang tampak jelas dalam
teks jenis ini, antara lain: mite, legenda, dan cerita asal-usul.
B. Filologi
sebagai Ilmu Bantu Ilmu-Ilmu Lain.
1.
Filologi sebagai Ilmu
Bantu Linguistik
Filologi sangat diperlukan dalam
penelitian-penelitian linguistik, terutama yang berhubungan dengan linguistik diakronik.
Ahli linguistik memrlukan suntingan teks-teks lama hasil kerja filologi dan
mungkin juga membutuhkan hasil kajian bahasa teks lama oleh ahli filologi.
2.
Filologi sebagai Ilmu
Bantu Ilmu Sastra
Hal ini tidak bisa dipungkiri karena
banyak naskah-naskah lama yang membahas atau mengkaji tentang sastra. Seorang
peneliti sastra dapat memanfaatkan hasil suntingan teks para filolog. Ilmu
sastra akan benar-benar bersifat umum apabila data untuk penyusunan
teori-teorinya didasarkan hanya pada sastra lama, bukan sastra baru.
3.
Filologi sebagai Ilmu
Bantu Ilmu Sejarah Kebudayaan
Filologi banyak mengungkap khazanah
rohaniah warisan nenek moyang, misalnya teks yang kepercayaan, adat-istiadat,
kesenian, dan lain-lain. Melalui pembacaan naskah-naskah lama banyak dijumpai
penyebutan atau pemberitahuan adanya unsur-unsur budaya yang sekarang telah
punah, misalnya istilah-istilah untuk unsur-unsur budaya bidang musik, takaran,
timbangan, ukuran, mata uang dsb.
4.
Filologi sebagai Ilmu
Bantu Ilmu Hukum Adat
Manfaat filologi bagi ilmu hukum adat,
terutama dalam penyediaan teks. Banyak naskah nusantara yang merekam
adat-istiadat. Selain itu, dalam khazanah sastra nusantara terdapat teks yang
memang dimaksudkan sebagai hukum, yang dalam masyarakat Melayu disebut dengan
istilah undang-undang, di Jawa
dikenal dengan istilah angger-angger.
5.
Filologi sebagai Ilmu
Bantu Sejarah Perkembangan Agama
Naskah-naskah nusantara banyak yang
mengandung teks-teks keagamaan. Sehubungan dengan itu, suntingan naskah,
terutama naskah yang mengandung teks keagamaan/sastra kitab dan hasil
pembahasan kandungannya, akan menjadi bahan penulisan perkembangan agama yang
sangat berguna.
6.
Filologi sebagai Ilmu
Bantu Filsafat
Filologi dapat menjadi
ilmu bantu bagi ilmu filsafat, hal ini disebabkan kerena renungan yang bersifat
filsafat terjadi pada masa lampau, antara lain dapat digali melalui warisan
budaya lama yang berwujud naskah atau teks sastra.
Sumber
Judul Buku : Filologi
Penulis : Elis Suryani NS
Penerbit : Ghalia Indonesia
Cetakan : Pertama, Januari 2012
Tebal : 172 Halaman