Tahap pemberian
definisi dalam penyusunan kamus merupakan tahap yang paling berat dan kritis.
Dalam pelaksanaan tahap ini betul-betul sangat diperlukan ketekunan,
kecermatan, dan kesabaran dengan penuh dedikasi disertai tanggaung jawab yang
sangat besar.
Sebuah definisi
biasanya berbentuk kalimat singkat dan sederhana, tetapi dapat mengungkapkan
pengertian sebuah kata dengan jelas dan terang. Definisi dapat bertolak dari
dasar pertimbangan:
a) Dasar Kegunaan (Causa Efeciency)
b) Dasar Zat (Causa Materialis)
c) Dasar Sarana (Causa Instrumentalis)
d) Dasar Contoh (Causa Exemplaris)
e) Dasar Tujuan (Causa Finalis)
Macam-macam Definisi
Ada beberapa definisi
yang akan disajikan berikut ini, di antaranya:
a) Definisi leksikografis
b) Definisi logis
c) Definisi sinonimis
d) Definisi ensiklopedis
Definisi Leksikografis
Definisi ini
mendeskripsikan secara berturut-turut ciri-ciri semantik (intrinsik dan atau
ekstrinsik) terpenting dari suatu kata, yang cukup membedakannya dari kata
lain. Umumnya berupa keterangan singkat dan sederhana.
Definisi Logis
Definisi ini
mengidentifikasikan secara tegas objek yang didefinisikan sedemikian rupa
sehingga masing-masing objek dibedakan secara nyata terhadap objek-objek
lainnya yang didefinisikan dan digolongkan secara pasti dan tegas sebagai
anggota golongan yang terdekat.
Definisi Sinonimis
Definisi ini berupa
yang sama atau hampir sama maksudnya dengan kata yang didefinisikan. Biasanya
hanya untuk ditambahkan pada definisi leksikografis.
Definisi Ensiklopedis
Definisi ini
menerangkan secara lengkap dan cermat segala sesuatu yang berhubungan dengan
kata yang didefinisikan.
Definisi Istilah
a. Definisi Ciri-ciri Semantik
Dalam pendefinisian
suatu konsep istilah, penyusunan kamus harus mengidentifikasikannya dengan mendeskripsikan
ciri-ciri semantiknya, baik yang bersifat instrinsik maupun ekstrinsiknya.
b. Definisi Konsep
Yang dimaksud dengan
definisi konsep ialah penentuan tempatnya di dalam semua konsep yang bertalian.
Rumusan definisi hendaknya dibandingkan dengan konsep-konsep yang lain termasuk
yang sama.
c. Pemakaian Istilah dalam Definisi
Kadang-kadang definisi
hanya dapat diterapkan dalam sejumlah kasus yang terbatas. Dalam hal itu, daya
terapnya harus ditegaskan; misalnya dengan cataan bahwa definisi itu hanya
berlaku di bidang terbitan yang sama.
d. Pembatasan Cakupan Definisi
Semua istilah khusus
yang dipakai di dalam suatu definisi perlu diberi definisi juga dalam terbitan
yang sama.
e. Kecermatan Definisi
Taraf kecermatan
definisi bergantung pada corak dan maksud kamus istilah serta kalangan pemakai
yang menjadi sasarannya.
f. Golongan Terdekat
Golongan konsep yang
dipakai di dalam definisi yang berdasarkan ciri-ciri instrinsiklah, ialah
golongan terdekat yang bertalian serta diberi definisi di dalam kamus, atau
golongan yang dianggap sudah dikenal secara umum.
g. Kelengkapan Definisi
Ciri pembeda di dalam
definisi yang berdasarkan ciri-ciri instrinsiknya harus lengkap. Misalnya
definisi bumi = planet, tidak membedakan bumi dari planet Mars dan Venus. Jadi,
perlu pembedaan terhadap planet-planet lainnya dengan mendeskripsikan ciri-ciri
khusus, misalnya: bumi = planet yang dihuni oleh manusia.
h. Manfaat Ilustrasi
Ilustrasi sering
banyak manfaatnya untuk menjelaskan definisi atau menambah kecermatan
pemahamannya. Bergantung pada tujuannya, jenis ilustrasi dapat berupa gambar
atau diagram.
Beberapa Ketentuan dalam Penyusunan Definisi
a) Dalam definisi kamus umum janga terdapat kata yang tidak terdapat di dalam
entri kamus itu.
b) Dalam definisi kamus istilah jangan terdapat istilah yang tidak terdapat
dalam kamus itu.
c) Kata atau istilah yang diberikan diberi definisi jangan terdapat di dalam
definisinya.
d) Definisi jangan berupa kata inkar dari antonimnya; misalnya;
Tenang 1 tidak gugup, tidak gelisah
2 tidak berisi; 3 tidak bergelombang
Wanita bukan pria
e) Definisi harus bisa menggantikan kata yang didefinisikan dalam hubungan
kalimat; misalnya:
Kamus buku berisi keterangan tentang makna kata-kata; -
itu terbitan Balai Pustaka ) kalimat ini harus dapat digantikan oleh: buku
berisi keterangan tentang makna kata-kata itu terbitan Balai Pustaka).