Sabtu, 19 Desember 2015

Istilah-istilah Dalam Kodikologi Teks Tekstologi Naskah Paleografi Filologi Arsivologi

Istilah-istilah Kodikologi, Teks, Tekstologi, Naskah, Paleografi, Epigrafi, Filologi, Arsivologi

oleh: Ari Karnanda


Kodikologi
Istilah kodikologi berasal dari kata Latin ‘codex’ (bentuk tunggal; bentuk jamak ‘codies’) yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi ‘naskah’–bukan menjadi ‘kodeks’. Sri Wulan Rujiati Mulyadi mengatakan kata ’caudex’ atau ‘codex’ dalam bahasa Latin menunjukkan hubungan pemanfaatan kayu sebagai alas tulis yang pada dasarnya kata itu berarti ‘teras batang pohon’. Kata ‘codex’ kemudian di berbagai bahasa dipakai untuk menunjukkan suatu karya klasik dalam bentuk naskah.

Hermans dan Huisman menjelaskan bahwa istilah kodikologi (codicologie) diusulkan oleh seorang ahli bahasa Yunani, Alphonse Dain, dalam kuliah-kuliahnya di Ecole Normale Seprieure, Paris, pada bulan Februari 1944. Akan tetapi istilah ini baru terkenal pada tahun 1949 ketika karyanya, ‘Les Manuscrits’ diterbitkan pertama kali pada tahun tersebut. Dain sendiri mengatakan bahwa kodikologi adalah ilmu mengenai naskah-naskah dan bukan mempelajari apa yang tertulis di dalam naskah. Dain juga menegaskan walaupun kata kodikologi itu baru, ilmu kodikologinya sendiri bukanlah hal yang baru. Selanjutnya Dain juga mengatakan bahwa tugas dan “daerah” kodikologi antara lain ialah sejarah naskah, sejarah koleksi naskah, penelitian mengenai tempat naskah-naskah yang sebenarnya, masalah penyusunan katalog, penyusunan daftar katalog, perdagangan naskah, dan penggunaan-penggunaan naskah itu.


Teks

Teks bisa diartikan secara umum merupakan kandungan atau muatan suatu naskah yang bersifat abstrak dan hakiki atau kekal.

Teks insaniah 
Teks insaniah ialah sekumpulan ide atau gagasan terstruktur seorang yang dituangkan ke dalam bentuk lisan maupun tulisan dan bersifat progan.

Teks illahiah 
Teks illahiah ialah teks-teks yang tertuang dalam kitab-kitab suci keagamaan berupa wahyu, dan bersifat sakral.


Tekstologi

Tekstologi ialah ilmu yang pengetahuan yang menyelidiki sejarah teks suatu naskah. 

Tekstologi adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk suatu teks, diantaranya meliputi penjelmaan dan penurunan teks sebuah naskah, penafsiran, dan pemahamannya. (Lichacev: 1971, dalam Undang. A Darsa: 2015)


Naskah

Naskah adalah semua dokumen tertulis yang ditulis tangan, dibedakan dari dokumen cetakan atau perbanyakannya dengan cara lain. Kata ‘naskah’ diambil dari bahasa Arab nuskhatum yang berarti sebuah potongan kertas.

Menurut Library and Information Science, suatu naskah adalah semua barang tulisan tangan yang ada pada koleksi perpustakaan atau arsip; misalnya, surat-surat atau buku harian milik seseorang yang ada pada koleksi perpustakaan.

Paleografi
Istilah paleografi dikenal berasal dari bahasa Yunani, palaios 'kuno' dan grafein 'menulis', artinya sebuah ilmu yang mempelajari  bentuk-bentuk tulisan atau aksara kuno. 

Tugas paleograf  'ahli paleografi' adalah meneliti sejarah tulisan atau aksara, melukiskan dan menerangkan perubahan bentuk aksara dari masa ke masa.

Secara tipologis aksara itu dapat dibedakan ke dalam tipe-tipe aksara yang bersifat, antara lain:
1. Logosilabik, yaitu setiap aksara menggambarkan lambang sebuah kata.
2. Silabik, yaitu setiap aksara menggambarkan lambang sebuah suku kata.
3. Fonetik, yaitu setiap aksara menggambarkan sebuah bunyi.

Epigrafi
Mereka yang manggarap tulisan-tulisan yang terdapat pada bahan-bahan yang terbuat dari bongkahan batu, lempengan logam (emas, tembaga, kuningan, dan sejenisnya) yang menggunakan aksara tipe Pallawa atau Nagari dan aksara daerah. Mereka ini disebut ahli prasasti, dan bidang kajiannya disebut epigraf. 

Filologi
Meraka yang menggeluti tulisan-tulisan yang bahannya terbuat dari aneka ragam kulit (tumbuhan dan hewan), aneka ragam daun (lontar, nipah, kelapa, dan sejenisnya), serta aneka ragam kertas (lokal maupun impor) yang menggunakan aksara daerah Nusantara atau aksara Pegon (tulisan Arab berbahasa daerah Nusantara) dan variannya. Ilmu yang membidangi kajian objek yang dimaksud disebut filologi.

Arsivologi
Mereka yang menggeluti tulisan pada bahan kertas (terutama kertas Eropa) dan beraksara Latina. Kelompok ini disebut sebagai ahli kearsipan, dan bidang kajiannya disebut arsivologi.

Arsivologi terutama mengkhususkan diri untuk mengkaji segala macam tulisan Latina, dan lebih khusus lagi, yakni yang menyangkut hubungan antara berbagai kerajaan daerah dengan bangsa asing yang pernah berkuasa dan berperan dalam panggung sejarah Indonesia


Sumber: 
Undang A. Darsa.2015.Kodikologi dinamika identifikasi, inventarisasi dan dokumentasi tradisi pernaskahan sunda. Bandung: Fakultas Ilmu Budaya Unpad
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar