MAKALAH
Analisis Relasi Makna
dalam carpon “Qurban” karya Nina
Rahayu Nadéa
merupakan
salah satu tugas mata kuliah Leksikografi
yang
diampu oleh: Dr.Elis Suryani, NS, Dra.,
MS.
Oleh:
ARI
KARNANDA
180210140041
SASTRA
SUNDA – 2014
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
DESEMBER 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan karunianya kepada kitaa sehingga ANALISIS RELAKSI MAKANA dalam carpon “Qurban”
ini dapat terselesaikan dengan
tepat waktu. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah leksikografi.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun menyadari masih banyak kekuranagan dalam makalah ini. Oleh sebab itu, penyusun sangat
berharap adanya saran dan tanggapan yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai
sebuah informasi.
Jatinangor, 24 November 2015
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu bahasa, makna kata saling
berhubungan, hubungan ini disebut relaksi makna. Relasi makna dapat berwujud
bermacam-macam. Dalam setiap bahasa termasuk bahasa Indonesia, seringkali kita
temukan adanya hubungan kemaknaan atau relasi semantik antara sebuah kata atau
satuan bahasa lainya dengan kata satuan bahasa lainnya.
Hubungan atau relasi kemaknaan ini
mungkin menyangkut hal kesamaan makna (sinonimi), kebalikan makna (antonimi)
kegandaan makna (polisemi dan ambiguitas), ketercakupan makna (hiponimi),
kelainan makna (homonimi), kelebihan makna (redundansi), dan sebagainya.
Hubungan relasi makna ini akan
diterapkan pada sebuah carpon yang berjudul Qurban
karya Nina Rahayu Nadéa.
1.2 Rumusan Masalah
Bentuk
permasalahan yang akan dibahas oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian Sinonimi dan contohnya pada
carpon Qurban?
2. Apa pengertian Antonimi dan contohnya pada
carpon Qurban?
3. Apa pengertian Homonimi, Polisemi dan contohnya pada
carpon Qurban?
4. Apa pengertian Hiponimi dan contohnya pada
carpon Qurban?
5. Apa pengertian Idiom dan contohnya pada carpon Qurban?
1.3 Tujuan Analisis
Berikut adalah tujuan daripada analisis
relasi makna di dalam carpon Qurban, diantaranya:
1. Untuk memahami Sinonimi dan contohnya pada carpon Qurban.
2. Untuk memahami Antonimi dan contohnya pada carpon Qurban.
3. Untuk memahami Homonimi, Polisemi dan contohnya pada
carpon Qurban.
4. Untuk memahami Hiponimi dan contohnya pada carpon Qurban.
5. Untuk memahami Idiom dan contohnya pada carpon Qurban.
1.4 Identitas Carpon
Identitas
carpon yang akan dianalisis adalah sebagai berikut:
Judul
Carpon : “Qurban”
Penulis : Nina Rahayu Nadéa
Penerbit : Manglé
No : 2495
Tahun
Terbit : 2014
BAB
II
ANALISIS RELASI MAKNA CARPON
“QURBAN”
2.1.Sinonimi
Sinonimi
adalah kata-kata yang mengandung makna pusat yang sama tetapi berbeda dalam
nilai rasa, atau dapat dikatakan bahwa sinonim ialah kata-kata yang memiliki
denotasi yang sama tetapi berbeda dalam konotasi, atau dua bentuk (tipe)
berbeda, tetapi artinya atau referennya hampir sama.
Berikut
kata-kata yang berada didalam carpon ‘Qurban’
yang termasuk kedalam sinonimi:
No.
|
KATA
SINONIMI
|
B.Indonesia
|
Posisi
|
|
1.
|
‘ngageubra’
|
‘saré’
|
tidur
|
Kolom
I baris 8 - kolom VIII baris 37
|
2.
|
‘papait’
|
‘karerepet’
|
masalah
|
Kolom
II baris 8 - kolom IV baris 11
|
3.
|
‘sipat’
|
‘tabeat’
|
sifat
|
Kolom
IV baris 10 - kolom IV baris 11
|
4.
|
‘gusti’
|
‘Allah’
|
tuhan
|
Kolom
VI baris 8 - kolom VII baris 42
|
5.
|
‘bebengok’
|
‘beungeut’
|
wajah
|
Kolom
VII baris 43 - kolom VII baris 44
|
6.
|
‘mawa’
|
‘nyokot’
|
ambil
|
Kolom
V baris 44 – kolom VIII baris 28
|
2.2.Antonimi
Antonimi
adalah relasi antarmakna yang wujud logisnya sangat berbeda atau bertentangan,
sedangkan kata yang berlawanan itu disebut antonim (Keraf, 1984: 39).
Berikut
kata-kata yang berada didalam carpon ‘Qurban’
yang termasuk kedalam sinonimi:
No.
|
KATA
ANTONIMI
|
B.Indonesia
|
Posisi
|
1.
|
‘hak’ X ‘kawajiban’
|
hak
X kewajiban
|
Kolom
II baris 1 - kolom III baris 23
|
2.
|
‘leutik’ X
‘gedé’
|
kecil
X besar
|
Kolom
IV baris 21 - kolom III baris 24
|
3.
|
‘soléh’ X ‘bedang’
|
soleh
X buruk
|
Kolom
VIII baris 50 - kolom VIII baris 50
|
3.
Homonimi
& Polisemi
Homonimi
adalah kata-kata yang sama bunyinya tetapi mengandung arti dan makna berbeda,
atau beberapa kata yang bentuknya sama tetapi memiliki makna berbeda
Polisemi
adalah makna yang saling berhubungan dari bentuk yang sama. Dalam polisemi kita
mencatat kenyataan bahwa ada sebuah kata dapat memiliki bermacam-macam arti
(Keraf, 1984: 34-36).
Namun,
didalam carpon ‘Qurban’ ini tidak terdapat
Homonimi dan Poliseminya.
2.3.Hiponimi
Yang
dimaksud hiponimi adalah jika sebuah kata memiliki sebuah komponen makna tetapi
tidak sebaliknya. Hiponimi menyatakan hubungan makna yang mengandung pengertian
hirerarkis.
Berikut
kata-kata yang berada didalam carpon ‘Qurban’
yang termasuk kedalam hiponimi:
No.
|
HIPONIMI
|
B.Indonesia
|
Posisi
|
1.
|
‘leumpang’ :
‘keuteuyeup’
|
berjalan
pelan
|
Kolom
I baris 1 - kolom I baris 1
|
2.
|
‘beunghar’ :
‘mampuh’, ‘nyondong’, ‘aya’, ‘boga’
|
kaya,
mampu, ada, punya
|
Kolom
I baris 18 - kolom II baris 18
|
3.
|
‘kulawarga’ :
‘dulur’, ‘baraya’
|
keluarga,
sodara
|
Kolom
III baris 21 - kolom IV baris 1
|
4.
|
‘akhérat’ : ‘poé
akhir’
|
akhirat
, kiamat
|
Kolom
III baris 1 - kolom VIII baris 55
|
5.
|
‘kacilakaan’ :
‘tabrakan’
|
kecelakaan,
tertabrak
|
Kolom
VII baris 16 – kolom V baris 43
|
2.4.Idiom
Idiom
adalah persoalan pemakaian bahasa oleh penutur asli, kita tidak dapat membuat
idiom sendiri (Alwasilah, 1983: 150).
Berikut
kata-kata yang berada didalam carpon ‘Qurban’
yang termasuk kedalam idiom:
No.
|
IDIOM
|
B.Indonesia
|
Posisi
|
1.
|
‘paheuyeuk leungeun’
|
Saling
menolong, gotong royong
|
Kolom
VIII baris 7
|
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam setiap bahasa, termasuk
bahasa Sunda, makna kata saling berhubungan, hubungan kata itu disebut
relasi makna. Relasi makna dapat berwujud bermacam- macam antara
lain Sinonim sering disebut dengan persamaan kata.Antonimi sering disebut
dengan lawan kata, Polisemi lazim diartikan sebagai satuan bahasa
(terutama kata, frase, ) yang memiliki makna lebih dari satu. Homonimi
adalah 2 buah kata atau satuan ujaran yang bentuknya “kebetulan” sama; maknanya
tentu saja berbeda, karena masing-masing merupakan kata atau bentuk ujaran yang
berlainan. Hiponimi adalah hubungan sematik antara sebuah bentuk ujaran
yang maknanya tercakup dalam makna bentuk ujaran yang lain. Pada analisis
ini memakai media carpon sebagai bahan yang dianalisisnya yang berjudul Qurban. Banyak terdapat contoh relasi
makna yang terdapat pada carpon Qurban.
3.2 Saran
Demikianlah tugas yang telah disusun, tentunya
masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat penyusun harapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Suryani,
Elis NS.2015.Seluk-beluk Perkamusan. Bandung:
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Padjadjaran.
Syarifuddin,
Andrie.2014.Makalah Relasi Makna.
Sumatera Selatan: Blogger
http://andrisyarifudin2.blogspot.co.id/2014/06/makalah-relasi-